Kita dilahirkan didunia ini pasti membutuhkan bantuan orang lain, lihat saja saat kita akan lahir kedunia ini, seorang ibu yang akan melahirkan, membutuhkan bantuan bidan atau dokter spesialis kandungan. Dari awal kelahiran kita kedunia dan juga saat kita meninggalpun membutuhkan bantuan orang lain untuk memandikan, mengkafani sampai proses penguburan. Itulah sebabnya kita disebut mahluk sosial.
Jiwa sosial manusia yang sesuai dengan norma
tidaklah muncul secara otomatis. Harus ada proses pembiasaan sejak manusia itu
masih usia kanak-kanak. Sedangkan orang yang paling bertanggung jawab atas pendidikan
anak-anaknya adalah orang tua, khusus nya ibu dirumah tangga. Sebagaimana perkataan
ulama Al-Ummu madrasah Al-ula (Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya) ungkapan
hikmah yang menarik dari para ulama ini mungkin sering kita dengar.
Setelah anak-anak masuk sekolah baik pada tingkat
dasar sampai menengah, pembiasaan untuk menumbuhkan jiwa sosial harus sering
diulang. Pengulangan yang dilakukan untuk pembentukan karakter adalah suatu keniscayaan.
Oleh karena itu seluruh lembaga pendidikan dalam hal ini sekolah, harus menyisipkan suatu kegiatan untuk menstimulus jiwa sosial anak didiknya.
Diantara program-program yang mungkin menjadi alternative kegiatan social dan kemasyarakatan
siswa disekolah diantaranya :
Program
mengenal lingkungan sekitar sekolah
siswa
difasilitasi kegiatan yang melibatkan siswa dengan warga sekitar, sehingga
siswa mengenal lingkungan sekolah.
Program
kunjungan ke panti yatim piatu dan anak terlantar
ini untuk
mengajarkan kepekaan social, apalagi jika panti yang dikunjungi memiliki banyak
kekurangan dalam hal fasilitas fisik bahkan untuk kehidupan sehari-hari, sehingga
diharapkan anak didik kita terbentuk jiwa sosialnya dan memiliki jiwa yang lebih
mensyukuri semua pemberian dariNya.
Kunjungan
ke panti jompo
menumbuhkan
kepekaan dan kasih saying terhadap orang tua, diharapkan anak didik kita lebih
menghormati dan menyayangi orang tuanya.
Kunjungan
ke rumah sakit sekitar
untuk
menumbuhkan rasa syukur terhadap kesehatan yang dianugrahkan Allah kepadanya,
dan anak didik kita juga bisa lebih peduli terhadap kesehatan dan kebersihan diri,
sehingga secara interpersonal anak didik kita lebih terkondisi dengan baik
karena berawal dengan hidup rapih dan bersih.
Kerja
bakti dengan masyarakat
untuk melatih
kepedulian terhadap lingkungan, menunjukan bakti siswa kita ke masyarakat
sehingga keberadaan sekolah secara langsung dirasakan oleh lingkungan sekitar.
Membuat
forum belajar siswa antar sekolah
dibuat kegiatan
ini untuk membiasakan anak didik kita mengkoordinir siswa lain terutama yang
tingkatannya dibawah anak didik kita, seperti bimbingan belajar mata pelajaran
tertentu yang dikuasai anak didik kita.
Tukar
hadiah
kegiatan ini
sangat baik untuk membiasakan anak didik kita saling memberi dan mempererat
jalinan persaudaraan.
Dan masih banyak alternative kegiatan social yang
bisa dilakuakan oleh sekolah untuk menumbuhkan jiwa social seperti ini. Agar tujuan kegiatan ini tercapai maka peran guru
pendamping dalam mengawal dan mengevaluasi kegiatan ini tentu sangat di
butuhkan.
Ditulis oleh: Sriyono
0 komentar:
Posting Komentar