Catatan untuk berbagi

Muslim paling utama yang menjaga lisannya

- Ketika Rasulullah ditanya tentang orang yang paling utama dari orang-orang Islam, beliau menjawab: مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ “(Orang Islam yang paling utama adalah) orang yang orang lain selamat dari kejahatan tangan dan lisannya.” (Sahih, HR. al-Bukhari no. 11 dan Muslim no. 42)

Nasehat indah Imam Syafi'i

1. Biarkan saja hari-hari berbuat sesukanya, dan lapangkanlah jiwamu jika qodlo’ telah ditetapkan. 2. Janganlah engkau berduka atas apa yang terjadi, tidak ada apa pun di dunia ini yang abadi. 3. Jadilah engkau laki-laki yang tangguh, perangaimu penuh toleransi juga menepati janji

Aktivitas Sosial bersama anak SMART Ekselensia Indonesia Bulan Maret 2015

Salah satu program dalam pembentukan karakter siswa, terutama pembentukan karakter dalam menumbuhkan kepekaan sosial siswa, menumbuhkan rasa syukur dan membentuk jiwa berbagi dengan sesama. Semoga anak-anak SMART Ekselensia Indonesia dan anak yatim dan yatimah menjadi anak-anak yang sholih dan sholihah... Aamiin.

Berbagi ditengah Kemiskinan sang Ibu Tua

Saat itu kira-kira jam sepuluhan pagi, saat saya dan karyawan lain dikantor tempat saya bekerja, tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan seorang ibu tua dengan pakaian muslimah yang sangat sederhana namun rapi, beliau mengetuk ruang kerja saya dan sebagai mana standar penerimaan tamu saya pun menanyakan tujuan dan maksud kedatangan ibu tua tadi.

Mengajar dan Mendidik Harus Menjadi Satu Kesatuan dalam Membentuk Karakter

Kita melihat potret generasi muda hari ini, banyak sekali terjadi tawuran pelajar, narkoba dan prilaku menyimpang lainnya. Siswa binaan yang kita didik baik disekolah atau pesantren adalah amanah yang Allah berikan kepada kita, sehingga seorang guru yang baik adalah guru yang memiliki kemampuan mengajar dan sekaligus mendidik

Senin, 07 September 2015

Nikmat yang Sering dilupakan

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat SEHAT dan WAKTU SENGGANG”.
(HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas)

Ibnu Baththol mengatakan, ”Seseorang tidaklah dikatakan memiliki waktu luang hingga badannya juga sehat. Barangsiapa yang memiliki dua nikmat ini (yaitu waktu senggang dan nikmat sehat), hendaklah ia bersemangat, jangan sampai ia tertipu dengan meninggalkan syukur pada Allah atas nikmat yang diberikan. Bersyukur adalah dengan melaksanakan setiap perintah dan menjauhi setiap larangan Allah. Barangsiapa yang luput dari syukur semacam ini, maka dialah yang tertipu.”

Ibnul Jauzi mengatakan, ”Terkadang manusia berada dalam kondisi sehat, namun ia tidak memiliki waktu luang karena sibuk dengan urusan dunianya. Dan terkadang pula seseorang memiliki waktu luang, namun ia dalam kondisi tidak sehat. Apabila terkumpul pada manusia waktu luang dan nikmat sehat, sungguh akan datang rasa malas dalam melakukan amalan ketaatan. Itulah manusia yang telah tertipu (terperdaya).”

‘Umar bin Khottob mengatakan,
“Aku tidak suka melihat seseorang yang berjalan seenaknya tanpa mengindahkan ini dan itu, yaitu tidak peduli penghidupan dunianya dan tidak pula sibuk dengan urusan akhiratnya.”

Ibnu Mas’ud mengatakan,
“Aku sangat membenci orang yang menganggur, yaitu tidak punya amalan untuk penghidupan dunianya ataupun akhiratnya.”(Dua perkataan sahabat ini terdapat dalam Al Adabusy Syar’iyyah, Ibnu Muflih, 4/303, Mawqi’ Al Islam)

Sabtu, 05 September 2015

Petuah Ulama, Pentingnya Menjaga Waktu


Janganlah Menyia-nyiakan waktu Selain untuk Mengingat Allah

Dari Abdullah bin Abdil Malik, beliau berkata, “Kami suatu saat berjalan bersama ayah kami di atas tandunya. Lalu dia berkata pada kami, ‘Bertasbihlah sampai di pohon itu.’ Lalu kami pun bertasbih sampai di pohon yang dia tunjuk. Kemudian nampak lagi pohon lain, lalu dia berkata pada kami, ‘Bertakbirlah sampai di pohon itu.’  Lalu kami pun bertakbir. Inilah yang biasa diajarkan oleh ayah kami.”(1)

Ya Allah, mudahkanlah kami selaku hamba-Mu untuk memanfaatkan waktu ini dalam ketaatan dan dijauhkan dari kelalaian. Amin Yaa Mujibas Saailin.
Semoga apa yang kami sajikan ini bermanfaat bagi hati yang ingin terus disirami.
-----
Az Zuhud li Ahmad bin Hambal.

Muslim paling utama yang menjaga lisannya


- Ketika Rasulullah  ditanya tentang orang yang paling utama dari orang-orang Islam, beliau menjawab:
مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
“(Orang Islam yang paling utama adalah) orang yang orang lain selamat dari kejahatan tangan dan lisannya.” (Sahih, HR. al-Bukhari no. 11 dan Muslim no. 42)


- Rasulullah n bersabda dalam hadits dari Abu Hurairah :
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللهِ تَعَالَى مَا يُلْقِي لَهَا بَالاً يَرْفَعُهُ اللهُ بِهَا دَرَجَاتٍ
“Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kalimat dari apa yang diridhai Allah yang dia tidak menganggapnya (bernilai), ternyata Allah mengangkat derajatnya karenanya.” (HR. al-Bukhari no. 6092)